Muslihat
Lelaki memang pembohong yang ulung dan tak bertanggung-jawab, lihai dalam menyembunyikan isi hati. Lihat saja si Markus teman ku, menebar virus kebahagiaan di sekitatnya. Padahal, hatinya itu cuman dicat berwarna pelangi yang aslinya sudah hitam mengerut.
Tidak ada yang salah sih akan pilihannya yang sekarang ini. Tapi aku takut pada akhirnya dia melakukan hal-hal aneh, seperti minum racun atau gantung diri. Dia teman ku satu-satunya saat ini, berbagi sebatang rokok, teman ngopi segelas, makan sepiring.
Kekuatiranku memang beralasan. Tapi alasannya aku tak akan memberitahukan kepadamu sedetail mungkin. Sebagai temannya, aku wajib menjaga rahasia yang dia simpan dari orang lain.
Malam sebelumnya Markus menerima berita yang cukup menyita perhatian. Sampai-sampai menutup mata barang sedikitpun masih terbayang hal tersebut. Dia tidak bisa tidur semalaman, bolak balik bantal dan guling, rokok sebatang dua batang tiga batang tidak meredakan kegusarannya.
Siang menjelang sudah ku lihat dia tertawa dan bergurau di warkop. Pemandangan tersebut cukup membuatku terheran-heran. Bagaimana bisa dia menyembunyikan masalahnya dengan lihai berlakon dan tertawa?
Malam ini dia kembali lagi dengan perasaannya seperti kemarin malam. Mondar-mandir di depan kamar mandi seperti seorang anak yang selalu lupa pesan ibunya untuk membeli barang apa di warung.
Apakah ada keterkaitan dengan gelapnya malam dan terangnya siang hari dapat merubah perasaan temanku ini? Coba saja ada jurnal atau apalah yang membuktiksn hipotesa ku, agar membantu dalam penasaranku, namun sayang belum ada penelitian mengenai fenomena ini.
Keheranan ku tidak usai di Markus saja. Kadang-kadang saya juga terheran-teran dengan diri sendiri. Aku bisa berlagak seperti biasa saja, tak memperlihatkan atau membicarakan kepada siapapun mengenai kondisi kejiwaan atau hati yang lagi kelabu.
Lelaki memang aneh. Pembohong ulung dalam kehidupan. Berlagak seperti Gatot Kaca, menampilkan kesan garang di luar. Tapi coba saja hatinya kau serang, maka kau akan melihat ia terpuruk. Layaknya pepatah tua berkata "menghancurkan atau mengendalikannya seorang lelaki adalah perkara mudah, cukup serang hatinya".
Markus teman ku. Sepertinya takdir berjenis kelamin lelaki kita membawa luka yang sama. Pembohong terbaik adalah hadiah dari keadaan dan kehidupan buat kita berdua.
Pare, 10 jan 2020
Comments
Post a Comment