Siapa Rumah-ku 2
Pada penghujung tahun lalu,
saat hati terapung di samudra yang luas tak tahu ujungnya,
Di tengah riuhnya angin laut menghantam kapal, dan tiada tali untuk menambatkan yang di-permainkan oleh badai lautan....
Yaa,, seperti badai menghempaskan lalu jatuh tak terkira, tinggallah kepingan hati yang mungkin saja di liat orang tak lagi ada nilainya,
Namun sepasang mata sepenuh hati melihat, memberikan kasih sayang penuh, memberikan cinta kasih dan kecupan mesra yang membuat hati ini menghangat,
Kemudian manarik kapal, mengikat tali, dan menambatkan kapal ini pada dermaganya yang pernah orang banyak kunjungi...
Namun entah mengapa, sekarang dirinya hanya menerima satu kapal saja, dan tentu membuat senang, tarikannya membuat ku jatuh..
ya,, aku jatuh cinta lagi.
pada seseorang yang dalam aksinya,
sederhana dalam mencintai dan apa adanya..
Dirinya, sepasang tatapan teduh itu, membuat hati ingin melonjak tak karuan...
Tatapannya membuatku terbang ke langit yang tak berpenghuni dan ingin rasanya menarik dirinya agar bisa bersama terus...
Tapi apalah daya, banyak tahapan dan anak tangga agar sampai kepuncak itu..tentunya butuh sebuah kesabaran dan latihan untuk mengerti dia,,,
Seiring berjalannya waktu,
seperti teori pavlov dimana jika seseorang di berikan perilaku yang positif maka ia akan melakukan hal positif secara terus menerus, kebalikan juga pada hal yang negatif,
Aku berjanji pada diri, akan mencintainya dengan sepenuh hati, dan berharap dia juga mencintaiku.....
Mencintai bukanlah hal yang mudah,,
segala keegoisan, kecemburuan, rasa kecewa harus disatukan, dicuci, dan dibilas sehingga yang tersisa hanyalah sebuah kasih sayang tanpa batas...
Sampai ketika diri ini menjadi debu, ingin rasanya dirimu tetap menemani...itu hanya angan angan ku, aku berharap banyak pada mu,
Cinta ku....
Mencintaimu adalah kebiasaan yang selalu membuatku bahagia...
dan aku berharap dirimu menjadi rumah ku sampai kita menua bersama.....
Y.K.M
Aku juga mencintaimu, masih, dan akan tetap selalu sampai kapanpun. Jika nantinya aku tidak menjadi rumah sampai menua usiamu. Semoga Semesta mempertemukan dan mempersatukan kita dikehidupan selanjutnya.
ReplyDeleteyooooo
ReplyDelete