Puan-ku
Bertedulah hai kau, puan-ku, teriknya matahari menjadi sengat disiang bolong.
Peduli juga akan jiwa mu yang mulai mengering, di sana ada gubuk kecil di tengah-tengah sawah.
Leluasalah kau di gubuk itu hai puan-ku, tuan gubuk mempersilahkan dirimu untuk datang.
Jangan malu, kau hafal dengan isi ruangannya.
Puan-ku, bebaskanlah yang menjadi rantaimu, injak atau meludahpun kau dipersilahkan sepenuhnya.
Tak perlu sampai memiliki sayap untuk terbang lalu bebas, kau bukan hidup di cerita dongeng.
Puan-ku,
Puan-ku,
Tak perlu kau lari, dunia tidak membutuhkan kau yang cengeng.
Puan-ku, kau bukan putri di istana pasir, kau cuman putri di gubuk tengah sawah.
Jangan malu, gubuk reyot itu nyaman dan pantas buat kau.
Datang saja kapan mau mu, habiskan tua mu dalam damainya gubuk reyot itu.
Comments
Post a Comment